Memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang
lain.
Salah satu sifat
manusia yang berjiwa besar adalah, dalam dirinya selalu tersimpan rasa ingin
selalu berkhidmat kepada orang lain dan bukan meminta dikhidmati oleh orang
lain. Karena ia merasa yakin bahwa sebanyak itu ia memberikan perhatian kepada
orang, sebanyak itu Pula ia akan mendapatkan perhatian dari orang lain.
Orang lain tak
ubahnya sebagai refleksi dari pada diri kita sendiri. Pepatah melayu
mengatakan, "jika buruk wajah jangan lalu cermin yang dipecah" tetapi
perbaikilah bentuk dan raut wajah, niscaya cermin itu dengan sendirinya akan
mengeluarkan pantulan yang indah.
Nah, salah satu
yang dapat memantulkan bayangan indah dari cermin orang lain itu adalah perilaku
kita yang senantiasa ingin memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang lain.
Tidak ada yang dapat mernbahagiakan hati kita,
kecuali jika kita telah benar-benar membantu dan meringankan beban orang lain,
tentu dengan satu keyakinan bahwa Allah Swt. akan senantiasa meridhoi segala
apa yang kita perbuat.
Lemah lembut dan dapat mengontrol emosi
Dalam. hidup ini, terkadang dalam hati kita
sudah tertanam untuk tidak melakukan perbuatan buruk yang bakal merugikan orang
lain, namun perbuatan buruk itu bisa jadi muncul dari orang lain.
Ada saja perbuatan orang lain yang membuat kita
merasa jengkel dan pangs hati, boleh jadi perbuatan tersebut disengaja atau tanpa
disadarinya. Seseorang yang memiliki kepribadian yang menyenangkan, is tidak lantas
main hantam dan menyalahkan secara kasar. Namun yang ia lakukan adalah
memberikan masukan secara bijak dan penuh kearifan.
Boleh jadi dengan kearifannya ini akan membekas di hati orang yang
berbuat salah kepadanya, sehingga di hari kemudian orang tadi menjadi orang
yang selalu merasa takut berbuat kesalahan sekecil apapun berkat nasehat dan
masukan yang arif tersebut.
Sungguh besar pahala kita jika kita mampu merubal jalan hidup
orang lain hanya semata-mata sikap lemah lembut dan kemampuan kita mengontrol
emosi itu. Ketimbang,, jika yang kita lakukan adalah memaki dan memarahinya
seolah-oleh tidak ada kata maaf dan introspeksi dalam kamus diri kita.
Mampu memberikan reward dan empatik kepada orang
lain
Salah
satu ciri orang yang memiliki kepribadian yang menyenangkan adalah is mudah
memberikan reward atau penghargaan berupa pujian tulus kepada orang yang telah
berbuat baik sekecil apapun.
Kata-kata seperti, "oh, memang betul-betul
hebat kamu yah, atau, "wah, coba kalau tidak ada kamu tadi, bisa lain
urusannya", dan lain-lain yang menggambarkan bahwa kita benar-benar dapat
menghargai karya cipta orang lain.
Coba kita
bandingkan dengan ungkapan berikut, "ah, kalau itu sih siapajuga
bisa", atau "yah, lumayan lah nggak jelek jelek banget sih" dan
yang semisalnya.Betapa kata-kata ini menampakkan kita belum dapat menghargai
apa yang dilakukan orang lain.
Tidak membuang muka kepada orang yang suka
maksiat
Dalam lingkungan kita terkadang ada orang yang dianggap sampah
masyarakat. Kegemarannya adalah mencari keonaran dan membuat kerusuhan dalam
masyarakat.
Banyak orang yang
dalam menghadapi orang semcam ini, malah mengucilkannya. Sampai-sampai ada
kesepakatan untuk tidak melakukan hubungan dengan orang tersebut.
Sebagai seorang
yang beragama, yang tentunya memiliki keyakinan akan adanya kebaikan dalam diri
orang tersebut, kita tidak boleh lekas-lekas memutuskan hubungan dengannya.
Akan tetapi kita
berusaha untuk selalu mencari celah mengaj aknya kembali kepada jalan yang
benar. Bahkan harus kita ciptakan strategi yang membuatnya dapat luluh untuk
menjauhi perbuatan perbuatan yang tercela itu.
Terkadang untuk
mewujudkan hasil ini, perlu sesekali kita mengikuti dunia hitam yang orang itu
geluti seperti dunia malam, hiburan, peijudian, dan lain-lain, namun ada satu
misi yang kita tuju, yaitu kita akan merubah jalan hidup orang tersebut kaiau
kita telah berhasil nneraih hati orang tersebut.
Tidak bersikap angkuh
Banyak orang mengira bahwa dengan bersikap angkuh akan menjadikan
diri kita disegani oleh orang lain, yang betul justru sebaliknya orang akan
enggan bergaul dengan kita.
Dalam realitas hidup bisa jadi ada orang yang merasa minder
melihat kesuksesan hidup yang diraih oleh kita rnisalnya, rasa minder ini lalu
akan melahirkan. rasa rendah diri dan kurang bersahabat dengan kita.
Pada saat inilah kita perlu menunjukkan sikap rendah had kita
untuk memulai mencairkan kondisi dengan bersikap ramah kepada mereka.
Untuk memiliki kepribadian
yang menyenangkan bukanlah sesuatu yang sulit, yang pasti ada banyak cara untuk
mernperolehnya. Namun yang terpenting adalah adanya kemauan dalam diri kita
untuk memiliki kepribadian yang menyenangkan.
Dengan
memiliki kepribadian ini bukan hanya dapat mempengaruhi kesehatan jasmani dan
ruhani orang yang memilikinya, akan tetapi ia juga akan mendapatkan orang lain
merasa nyaman berada di sisinya.
0 Comment:
Posting Komentar