بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Agama
pada dasarnnya aturan, agama Islam berarti aturan secara Islami.
Keluarga Islami ialan keluarga yang sesuai aturan Islam. Sebuah keluarga
muslim, tentunya sesuai aturan dan akhlak Islam. Aturan Islam dalam
keluarga, ada hak-hak istri yang menjadi kewajiban suami dan ada hak-hak
suami yang menjadi kewajiban istri.
Hak istri yang menjadi kewajiban suami
Seorang
suami hendaknya bergaul dengan istrinya dengan baik, memperhatikan
nafkah lahir dan batinnya. Suami memiliki derajat setingkat lebih tinggi
dari istrinya, yaitu sebagai pemimpin yang bertanggung jawab akan
keselamatan anggota keluarganya, sebagaimana firman Allah SWT :
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللهُ فِيْهِ خَيْرًا كَثِيْرًا
Bergaullah
dengan istri kalian dengan baik. Apabila kalian tidak menyukai mereka,
(maka bersabarlah) Mungkin kalian tidak menyukai sesuatu, padahal Allah
menjadikan padanya banyak kebaikan. (An-Nisa 19)
Kelebihan
hak suami ialah istri wajib patuh dan taat pada suami, karena suami
memberikan mas kawin kepada istrinya, simbol kepatuhan dan tanggung
jawab kepada kebutuhan istrinya. Seperti tertuang firman Allah SWT :
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالمَعْرُوفِ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ وَاللهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Para
wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara
yang makruf. tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan lebih dari
isterinya [143]. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al-Baqoroh 228)
[143] Hal ini disebabkan karena suami bertanggung jawab terhadap keselamatan dan Kesejahteraan rumah tangga
(Lihat An-Nisaa' 34).
وَقاَلَ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؛ إِنَّ مِنْ أَكْمَلِ المُؤْمِنِيْنَ
إِيْمَاناً أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَأَلْطَفُهُمْ بِأَهْلِهِ
Diantara mukmin sempurna imannya ialah yang berakhlak baik dan penyayang kepada keluarganya. (HR. Turmudzi)
Hak suami yang menjadi kewajiban istri
Seorang istri hendaknya selalu taat pada suaminya, menjaga harta dan kehormatan suami, firman Allah SWT :
الرِّجَالُ
قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللهُ بَعْضَهُمْ عَلَى
بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ
حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللهُ وَاللاَّتِي تَخَافُونَ
نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فيِ المَضَاجِعِ
وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلاً
إِنَّ اللهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
Kaum
laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain
(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari
harta mereka. sebab itu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada
Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah
telah memelihara (mereka). wanita-wanita yang kamu khawatirkan
nusyuznya, Maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat
tidur mereka, dan pukullah mereka. kemudian jika mereka mentaatimu, Maka
janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya
Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (An-Nisa 34)
وَقاَلَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؛ أَيُّماَ امْرَأَةٍ ماَتَتْ وَزَوْجُهاَ عَنْهاَ راَضٍ دَخَلَتْ الجَنَّةَ
Siapapun istri yang jika ia mati dan suaminya dalam keadaan restu maka ia masuk sorga. (HR. Ibnu Majah)
وَقاَلَ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؛ يَسْتَغْفِرُ لِلْمَرْأَةِ المُطِيعَةِ
لِزَوْجِهَا الطَّيْرُ فيِ الهَوَاءِ وَالحِيتَانُ فيِ المَاءِ
وَالمَلاَئِكَةُ فيِ السَّمَاءِ وَالشَّمْسُ وَالقَمَرُ مَادَامَتْ فيِ
رِضَا زَوْجِهَا ، وَأَيُّمَا امْرَأَةٍ عَصَتْ زَوْجَهَا فَعَلَيْهَا
لَعْنَةُ اللهِ وَالمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ ، وَأَيُّمَا
امْرَأَةٍ كَلَحَتْ فيِ وَجْهِ زَوْجِهَا فَهِيَ فيِ سَخَطِ اللهِ إِلىَ
أَنْ تُضَاحِكَهُ وَتَسْتَرْضِيَهُ ، وَأَيُّمَا امْرَأَةٍ خَرَجَتْ مِنْ
دَارِهَا بِغَيْرِ إذْنِ زَوْجِهَا لَعَنَتْهَا المَلاَئِكَةُ حَتَّى
تَرْجِعَ
Akan
memohon ampunan untuk istri yang taat kepada suaminya, burung di udara,
ikan di laut, malaikat di langit termasuk matahari dan bulan, selama ia
dalam keadaan restu suaminya. Siapa istri yang durhaka kepada suaminya
maka ia dikutuk Allah dan semua malaikat. Siapa istri yang bermuka masam
di hadapan suaminya maka ia berada dalam murka Allah sampai ia
tersenyum dan suaminya restu. Siapa istri keluar dari rumah tanpa seizin
suaminya maka malaikat mengutuknya sampai ia kembali pulang. (Al-Zawajir Juz 2 hal. 338)
0 Comment:
Posting Komentar